Tugas Minggu ke - 7
Penyesuaian Diri
A. Penyesuaian Diri
Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai
adaptasi dapat mempertahankan eksistensinya atau bisa survive dan memperoleh
kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan
dengan tuntutan sosial. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas,
yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. Penyesuaian
sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan
mengorganisasi respons-respons sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala
macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien.
Individu
memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang memenuhi syarat.
Penyesuaian sebagai penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional maksudnya
ialah secara positif memiliki responss emosional yang tepat pada setiap
situasi. Disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
B. Pertumbuhan Personal
Pertumbuhan
diri itu adalah sebuah proses transformasi hidup. Perubahan atau transformasi ini
terjadi melalui pembaharuan akal budi dan pikiran manusia. Tujuannya agar
manusia memiliki kapabilitas untuk membedakan hal yang benar dan tidak benar,
baik dan tidak baik. Transformasi akal budi dan pikiran tersebut dimaksud untuk
mendorong perubahan kualitas hidup manusia.
1. Penekanan pertumbuhan, penyesuaian, diri dan pertumbuhan
Pertumbuhan
adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dariproses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal padaanak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikansebagai proses transmisi dari konstitusi
fisik (keadaan tubuh atau keadaanjasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses
aktif secaraberkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatifyang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Secara
umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)bahwa perkembangan berjalan
dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan
kurang berdiferensiasi sampai keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi
meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas
pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya akan
menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
2. Variasi dalam Pertumbuhan
Tidak
selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang
ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan
penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam dirinya atau
mungkin diluar dirinya.
3. Kondisi – Kondisi untuk bertumbuh
Kondisi
jasmaniah seperti pembawa dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen
sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik
berkaitan erat dengan susunan atau konstitusi tubuh. Shekdon mengemukakan bahwa
terdapat kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe
tempramen (Surya, 1977).
Referensi
John W. Santrock. 2003. Adolescence, Perkembangan Remaja.
Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar