Minggu ke-3
Humanistik dan Allport
Kepribadian sehat
A.
Aliran
Humanistik
Humanistik
adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap
behaviorisme dan psikoanalisis. Dan Berkembang pada tahun 1960an. Menekankan
kekuatan-kekuatan/kelebihan-kelebihan manusia, aspirasi-aspirasi positif,
pengalaman sadar, kehendak bebas (free will), keberpenuhan potenis manusia dan
percaya pada keutuhan manusia.
Menurut aliran
humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan
potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari
kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau
individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi
diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena
setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli
psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus
dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia
juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang
secara potensial menghambat.
B.
Pendapat
Allport
Menurut Allport,
faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang
terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut
prinsip otonomi fungsional.Kualitas kepribadian yang matang menurut allport
sebagai berikut:
1.
Ekstensi sense of self
Adalah kemampuan
berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas, kemampuan diri
dan minat-minatnya dengan orang lain, kemampuan merencanakan masa depan dengan
penuh harapan dan rencana, kemampuan mengerjakan sesuatu secara aktif. Semakin
banyak seseorang terlibat dalam kegiatan maka semakin sehat secara psikologis
juga dia.
2.
Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Adalah kapasitas
intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion
(pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang
atau suatu pemahaman tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan
dengan semua bangsa)
3.
Penerimaan
diri/ Keamanan emosional
Adalah kemampuan
untuk mengatasi reaksi berlebihan dalam hal-hal yang menyinggung dorongan
khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol
diri atau dapat mengontrol emosi mereka, perasaan proporsional.
4.
Pandangan-pandangan
realistis, keahlian dan penugasan
Adalah kemampuan
memandang orang lain, objek, dan situasi. Mereka memandang dunia mereka secara
objektif dan menerima realitas
sebagaimana adanya.
5.
Keterampilan-keterampilan
dan tugas-tugas
Adalah kapasitas
dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian serta tanggung jawab
penuh dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa
panik, memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat dalam penyelesaiaan tugas dan
keterampilan tersebut.
6.
Objektifikasi
diri: insight dan humor
Adalah kemampuan
diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Orang yang sehat
adalah yang terbuka pada pendapat orang lain, memiliki pandangan yang positif
dan memiliki wawasan diri yang tinggi terhadap dirinya dalam merumuskan suatu
gambaran yang objektif. Selain itu adanya korelasi yang tinggi antara wawasan
diri dengan humor, humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu
menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas
diri dan orang lain.
7.
Filsafat
Hidup
Orang yang sehat
melihat kedepan, didorong oleh tujuan-tujuan dan rencana jangka panjang maka
daripada itu dibutuhkannya suatu nilai-nilai dan suara hati yang kuat untuk
dapat mencapai semuanya itu
Sumber :
Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar psikologi umum.
Jakarta:Rajawali Pers.
Lindsay,Gardner. Editor: Sugiyono. 1993. Psikologi
Kepribadian 3 Teori-Teori Kepribadian dan Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar