Kelompok 8 (Alpukat)
Disusun oleh :
Andrew Wiratama
Mikha Meyanti B.
Riyan Anugerah
Ulfah Indah K.
Wira Utami H.
Andrew Wiratama
Mikha Meyanti B.
Riyan Anugerah
Ulfah Indah K.
Wira Utami H.
kelas : 3PA06
Review Film
Judul : Top
Secret: The Billionaire.
Durasi film :
124 menit.
Gendre film :
Drama.
Tahun terbit
: 20 Oktober 2011.
Asal film :
Thailand.
Sutradara :
Songyos Sugmakanan.
Produser : Jira Maligool, Chen
ChonneeSoonthornsaratul,
Suvimoon Techasupinun, Vannidee Pongsitisak,
Radeenapis Kosiyachinda.
Produser eksekutif : Pai Boon Damrongchaithan,
Boogaba Daoruang,
Visute Poolrakas, Jina Ososilp.
Editor : Sasikan Suranasuthi.
Produksi :
GMM Thai Hub.
Naskah/skenario : Nawapol Tumrongrattanarit.
Penyunting gambar : Niramon Ross.
Ilustrasi :
Phairot Siriwath.
Penata musik
: Terdsak Junpan.
Penata rias
:Kanung Damkaow.
Penata busana
: Wasana Bencachat.
Lagu tema :
Saeng Sudthay/The Last Night.
Penyanyi : Body
Slam.
The Billionaire, juga dikenal sebagai Top Secret:
Wai Roon Pan Lan, adalah sebuah film biografi Thai dirilis oleh GMM Thai Hub.
Hal ini disutradarai oleh Songyos Sugmakanan dan bintang Pachara Chirathivat,
Somboonsuk Niyomsiri (Piak Poster) dan Walanlak Kumsuwan. Film ini menceritakan
kisah Top Itthipat Kulapongvanich, bagaimana dia memuali bisnisnya dan pada
usia sembilan belas tahun putus dari universitas untuk memulai bisnis rumput
laut goreng kemasan.Sekarang ‘Tao Kae Noi Food & Marketing’pioner rumput
laut kemasan di Thailand dan Top menjadi salah satu milyarder termuda Thailand.
Film ini dirilis pada tanggal 20 Oktober 2011 di Thailand, di mana ia meraup
38.796.264 baht.
Dalam film tersebut, Top Ittipat adalah seorang
pemuda Thailand, usianya baru 16 tahun duduk di bangku SMA dan dia sangat
kecanduan bermain game online. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Pada awal pertama kali dia mengenal kegiatan bisnis/jual beli adalah pada saat
dia sedang bermain game online, seseorang yang bernama Jack ingin membeli
senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak ingin menjual senjatanya, namun setelah
ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani untuk
menjualnya.
Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin lama
semakin meraup keuntungan yang cukup besar sampai dia pun mampu membeli sebuah
mobil. Ia mulai melakukan sebuah bisnis dari situ, Namun, kedua orang tua TOP
tidak setuju akan apa yang dilakukan oleh TOP mengenai perdagangan senjata game
online. Saat orang tua TOP mengetahui bahwa anaknya tidak diterima di
Universitas Negeri, orang tuanya pun semakin geram dengan kelakuan TOP yang
seakan-akan tidak menghiraukan pendidikannya.
Suatu ketika, akun game online tersebut dihapus oleh
admin game online tersebut karena telah dianggap menyalahgunakan kepentingan
komersial, dia pun bingung bagaimana untuk mendapatkan uang lagi seperti
sebelumnya untuk biaya masuk Universitas. Kemudian Top memulai bisnis kembali
dengan berjualan DVD Player.Dia membeli 50 unit DVD player, namun setelah dicoba
ternyata DVD tersebut rusak karena DVD bajakan.Top membawa kembali semua DVD
tersebut ke toko tempat dia membeli dengan niat mengembalikannya, namun barang
tidak dapat dikembalikan.
Saat meminta ganti rugi ke pedagang yang menjual
barang tersebut, Top malah mendapat pernyataan yang menyalahkan dirinya kenapa
membeli barang bajakan sehingga tidak ada garansi.
Orang tuanya terus menerus menuntutnya untuk kuliah.
Top mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tapi ia tidak lulus
sehingga mendaftar ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ayahnya bersikukuh tidak
akan membiayainya jika ia kuliah di PTS dengan alasan biayanya lebih mahal
dibanding PTN. Meskipun sama-sama kecewa terhadap Top, ibu Top membujuk ayah
untuk tetap membiayai kuliah anaknya meskipun di PTS dengan alasan pendidikan
merupakan hal yang penting (awalnya saya kira ibunya Top akan sama-sama tidak
peduli kepada Top ternyata film ini menggambarkan betapa pintu maaf ibu lebih
terbuka dibandingkan ayah). Akhirnya ayahnya pun luluh dan memberikan uang
kepada Top untuk membayar biaya kuliah di PTS. Top tidak menerima uang tersebut
dan membayar uang kuliah dengan menjual jimat ayahnya yang telah ia curi.
Meskipun sudah mengenyam bangku kuliah tapi ia lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk pergi ke luar dan mencari ide bisnis. Pada
suatu hari ia mengunjungi sebuah food expo. Di sana terdapat berbagai macam
alat pabrik yang dapat memproduksi makanan dengan lebih cepat. Ia akhirnya
tertarik dengan mesin untuk memasak kacang. Karena ia tidak sanggup membelinya
ia kemudian menyewa mesin tersebut. Sebelum memulai bisnis kacang, ia mencari
tahu bagaimana pedagang kacang mengolah kacang tersebut. Mulai dari bagaimana
cara membedakan kacang yang jelek dengan yang bagus, bagaimana cara memasaknya,
dan bagaimana mengolah kacang agar menghasilkan rasa yang enak. Saat ia sudah
menemukan bagaimana cara menghasilkan kacang yang enak, ia lalu membeli kacang
dan mengolahnya sendiri di rumah. Setelah itu ia meminta paman, ibu, dan
ayahnya untuk mencoba kacang buatannya. Ternyata ketiganya mengatakan bahwa
kacang tersebut rasanya enak. Bahkan tamu ayahnya mengira kacang yang
dihidangkan padanya merupakan kacang dari pasar. Ayahnya Top kemudian memberi
tahu tamu tersebut bahwa kacang itu merupakan buatan anaknya karena anaknya
sangat berambisi untuk menjadi pengusaha muda.
Top dan pamannya mulai memasarkan kacang hasil
olahannya di sebuah mall. Pada awal pembukaan tokonya, Top hanya mempunyai
sedikit pembeli.
Saat itu ia mencari sendiri apa yang menyebabkan
tokonya sepi pelanggan dan akhirnya ia menyadari bahwa lokasi tokonya itu
kurang strategis. Ia pun meminta perpindahan lokasi. Setelah lokasi bisnisnya
pindah, omsetnya naik dan sampai membuka cabang baru di mall tersebut.
Saat omset bisnis kacang sedang naik timbul masalah.
Pihak pengelola mall ingin membatalkan kontrak karena kacang yang dibuatnya
menghasilkan asap yang mengotori atap mall. Top meminta pengelola mall untuk
memberinya waktu untuk membersihkan atap tersebut. Pengelola mall pun
memberinya waktu 1 hari untuk membersihkan atap tersebut. Top baru bisa
membersihkan atap tersebut malam hari, saat semua pemilik toko pulang karena
saat pagi dan siang cat yang dia gunakan untuk membersihkan atap mengotori
pedagang yang lain.
Saat dia sedang membersihkan atap datanglah satpam
yang mengatakan padanya bahwa waktu yang diberikan padanya sudah habis. Top
memberikan uang sogokan kepada satpam tersebut. Di luar dugaan ternyata satpam
tersebut malah meminta ibu Top (saat itu ibunya menemaninya) untuk mengajarkan
anaknya tentang arti jujur dan tanggung jawab. Akhirnya Top meninggalkan mall
tersebut dengan hati yang kecewa karena tidak bisa menyelesaikan target
pekerjaannya.
Saat bisnis kacangnya sedang naik Top pernah
meninggalkan kelas ketika ujian berlangsung. Teman Top sudah menyarankan
padanya untuk datang ke kampus dan memberikan penjelasan atas perilakunya tapi
Top tetap fokus pada bisnis kacangnya dan tidak mempedulikan ucapan temannya.
Karena itulah Top dikeluarkan dari kampus.
Top sempat kehilangan arah saat bisnis kacangnya
jatuh. Ibu dan ayahnya mengajak Top untuk pindah ke Cina karena di Thailand
mereka sudah tidak memiliki apa-apa lagi (saat itu ayah Top terlilit hutang).
Top sempat berpikir untuk ikut ke Cina tapi kemudian ia berubah pikiran dan
mengatakan pada orang tuanya bahwa ia akan bekerja keras dan akan membuat orang
tuanya kembali ke Thailand.
Di tengah kebimbangan karena bisnis kacangnya jatuh,
Top harus menerima kenyataan bahwa rumah yang ia tinggali dalam proses
penyitaan bank. Saat keluar rumah Top bertemu dengan pacarnya yang tiba-tiba
menamparnya karena merasa Top menghilang tanpa kabar. Untuk menghibur Top,
pacarnya mengajak Top membeli mie kepiting. Saat dalam perjalanan pacarnya
memberikan cemilan rumput laut yang dibelinya di tempat yang jauh. Top kemudian
bertanya “Kenapa harus membeli sejauh itu? Apakah di sini tidak ada yang
menjualnya?”. Pacarnya mengatakan kalau makanan tersebut tidak dijual di sini.
Saat mencoba cemilan rumput laut itu ia menemukan ide untuk berbisnis cemilan
rumput laut.
Awalnya ia membeli rumput laut mentah kemudian
menggorengnya tapi ia memiliki kesulitan untuk mengawetkannya karena makanan
tersebut hanya bertahan 3 hari. Kesulitan yang dihadapinya kali ini lebih
banyak dibandingkan saat memulai bisnis kacang karena tidak ada orang yang bisa
ia tanya bagaimana cara mengolah rumput laut menjadi cemilan yang enak dan
awet.
Masalah cara mengawetkan rumput laut berhasil ia
pecahkan dengan bertanya kepada dekan
fakultas ilmu dan teknologi pangan. Awalnya dosen tersebut tidak responsif
terhadap Top tapi karena Top menceritakan keadaannya kepada dosen tersebut maka
dosen tersebut merasa iba sampai-sampai mengeluarkan air mata. Dosen tersebut
memberi tahu Top bagaimana cara agar rumput lautnya bisa tahan lama.
Masalah lain yang belum terpecahkan adalah bagaimana
menghasilkan cemilan rumput laut yang enak. Top kemudian membeli banyak rumput
laut dan mencoba memasak rumput laut itu dengan pamannya. Sampai pada kardus
terakhir paman Top belum menghasilkan cemilan rumput laut yang enak. “Apalagi
yang akan kita lakukan Top, rumput lautnya sudah hampir habis?”. “Aku akan
membelinya lagi”. Top kemudian membeli lagi rumput laut dengan menggunakan uang
hasil penjualan komputer yang ada di rumahnya (di rumah Top terdapat banyak
komputer karena dulu ia sangat menggandrungi game online).
Pada malam hari Top baru sampai di rumah. Saat masuk
ke rumah, keadaan rumah gelap karena
lampu belum dinyalakan. Top memanggil pamannya tapi tak kunjung ada jawaban.
Saat melihat ke dapur ternyata pamannya jatuh dan terdapat darah di sekitar
kepalanya. Top kemudian membawa pamannya ke rumah sakit.
Pagi harinya Top mencoba memasak rumput laut yang
telah dibelinya. Top tak kunjung berhasil menghasilkan cemilan rumput laut yang
enak sampai persediaannya habis. Ketika melihat ke lantai dapur ada satu
bungkus rumput laut yang sudah lembab karena terkena air hujan. Ia kemudian
mencoba memasak rumput laut tersebut dan ternyata rumput laut tersebut lebih
gurih dibandingkan rumput laut yang dimasak sebelumnya.
Setelah itu Top kembali menyewa tempat di mall untuk
berjualan cemilan rumput laut. Respon yang diberikan pengunjung mall sangat
baik. Top yakin bahwa dirinya bisa menghasilkan uang 1 juta bath/tahun (sekitar
370 juta).
Top mendapat telpon dari ibunya yang mengucapkan
selamat ulang tahun kepadanya dan memintanya untuk menjaga kesehatan. Ibu
kemudian meminta Top untuk berbicara dengan ayahnya. “Top semester ini kamu
harus belajar dengan keras, semester depan kamu bisa pindah ke sini (Cina) dan
ayah sudah membelikan tiketnya”. Top kemudian bertanya kepada ayahnya berapa
jumlah hutang ayahnya. Ayahnya menjawab 40 juta bath (sekitar 14,8 milyar).
Seketika itu Top merasa keberhasilan yang ia capai saat ini hanya seperti debu
yang tidak ada artinya.
Top mendengarkan beberapa kaset hasil rekaman
temannya saat ia tidak masuk kuliah (ketika tidak masuk kuliah Top meminta
temannya untuk merekam apa yang disampaikan dosen). Dalam kaset tersebut
dijelaskan bahwa kebanyakan perusahaan sukses karena mereka berpikir positif
dan tidak mudah menyerah. Dalam kaset tersebut pun dijelaskan strategi hutan
rimba. Strategi hutan rimba adalah bagaimana kita menjalin hubungan dengan
partner bisnis di setiap daerah, kita menggerakan partner di setiap wilayah,
dengan demikian konsumen kita akan terbentuk dimana-mana, kita tidak perlu
melakukan promosi tetapi konsumen sendiri yang akan mendatangi kita. Dari
kata-kata itulah akhirnya Top mendapatkan ide untuk bekerja sama dengan
7-Eleven sebab 7-Eleven sudah mempunyai cabang di banyak wilayah.
Top kemudian menghubungi 7-Eleven dan menanyakan
bagaimana prosedur untuk memasarkan barang di 7-Eleven. Top kemudian mendatangi
kantor 7-Eleven untuk bertemu dengan CEO perusahaan tersebut yang bernama Nn.
Pu. Setelah menunggu sangat lama akhirnya Nn. Pu keluar dan meminta Top untuk
meninggalkan produknya karena ia akan rapat. Top kemudian meminta waktu 10 menit
untuk menjelaskan produknya. Sebelum Top selesai menjelaskan produknya Nn. Pu
sudah memotong ucapan Top dan meminta Top untuk menunjukan produknya. Saat
melihat produk Top, Nn. Pu berkomentar bahwa desain produknya tidak layak jual
dan harga yang ia tawarkan terlalu mahal.
Setelah itu Top mendatangi ahli desain untuk
membuatkan desain bagi produknya. Top sempat berpikir untuk mengganti nama
produknya dengan nama artis terkenal tapi karena menurut ahli desain nama Tao
Kae Noi (pengusaha muda) sudah bagus jadi Top tidak mengganti nama produknya.
Setelah desain produknya selesai Top kembali mendatangi kantor 7-Eleven. Top
sudah menunggu Nn. Pu dengan waktu yang lebih lama dibandingkan kedatangannya
yang pertama. Ia bahkan sempat tertidur di ruang tunggu. Karena merasa dibaikan
oleh Nn. Pu ia kemudian keluar dari kantor 7-Eleven dan memberikan produknya
kepada penjaga lift.
Top sempat putus asa karena 7-Eleven tidak merespon
dengan baik kedatangannya. Ia kemudian mengambil keputusan untuk menemui orang
tuanya di Cina. Saat Nn. Pu menggunakan lift ia melihat makanan yang ada dalam
lift tersebut. Nn. Pu kemudian memanggil Top ke kantor dan bersedia melakukan
kerja sama dengannnya. Nn. Pu kemudian memberi
tahu Top bahwa sebulan lagi ia dan GMP (Good Manufacturing Practice)
akan mengunjungi pabriknya untuk melakukan inspeksi.
Melihat dapur tempat ia memasak jauh dari kesan
layak, ditambah orang yang membantunya adalah paman yang sudah berumur ia
kemudian mendatangi bank untuk meminta pinjaman. Sayang sekali karena usia Top
baru 19 tahun pegawai bank tersebut tidak bisa memberikan pinjaman karena ia
belum memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman ditambah keluarganya terlilit
utang padahal pegawai bank sebenarnya terkesan dengan kerja keras Top. Ia
kemudian menjual mobil miliknya dan menjadikan uang hasil penjualan mobil
tersebut sebagai modal untuk membuat pabrik.
Nn. Pu mengunjungi pabriknya dan menyatakan bahwa
pabriknya masih belum memenuhi standar. Seperti lampu yang tidak menggunakan
tutup, saluran air yang salah, dan wastafel yang seharusnya digunakan adalah
wastafel yang dibuka dengan injakan kaki. Paman terus mendesak Top untuk
memberikan amplop kepada petugas inspeksi karena takut 7-Eleven tidak jadi
melakukan kontrak dengan Top. Tapi Top takut kejadian dulu terulang kembali
sehingga ia ingin semua yang ia lakukan saat ini ada dalam jalan yang benar.
Tidak lama setelah itu ia mendapat fax dari 7-Eleven
yang berisi persetujuan kerja sama dengannya. Pagi harinya Top pergi ke tempat
pemasaran barang dengan menggunakan truk yang berisi Tao Kae Noi. Ia sebenarnya
terlambat datang ke tempat tersebut dan petugas tidak mengizinkannya untuk
menurunkan produknya. Tapi karena Top memohon akhirnya petugas mengizinkan
produknya untuk diturunkan. Saat Top hendak berlari petugas memanggilnya dan
memberi tahu kalau hidungnya mengeluarkan darah (mimisan).
Top kemudian menelpon ayahnya dan mengatakan padanya
bahwa sekarang ayah dan ibu bisa kembali ke Thailand.
2 tahun setelah menjalin kerja sama dengan 7-Eleven
Top bisa melunasi hutang ayahnya dan kembali menempati rumah dengan orang
tuanya. Saat ini Top memiliki 2500 karyawan dan mengirim produknya ke 6000
cabang 7-Eleven. Ia juga sudah mengekspor produknya ke 27 negara di dunia. Top
telah memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan. Pendapatan tahun 2010
sebesar 1.500 juta bath.
TEORI MOTIVASI & ANALISA FILM
BAB
I
PENDAHULUAN
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para
ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya
manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai
rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup.
Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan.
Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk
memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsik dan
ekstrinsik. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu
sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan
dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status
ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan
motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat
di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi
seperti status ataupun kompensasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Motivasi
Menurut Para Tokoh
Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang
membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan
membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep
motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah perilaku (pilihan),
intensitas perilaku (usaha, berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang
sesungguhnya.
Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri
seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu, termasuk
menjadi young entrepreneur (Sarosa, dalam rosmiati et al, 2015). Kebanyakan
orang yang berhasil di dunia ini mempunyai motivasi yang kuat yang mendorong
tindakan-tindakan mereka. Mereka mengetahui dengan baik yang menjadi
motivasinya dan memelihara motivasi tersebut dalam setiap tindakannya. Baum,
Frese, and Baron (dalam rosmiati et al, 2015) menjelaskan bahwa motivasi dalam
kewirausahaan meliputi motivasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan
kewirausahaan, seperti tujuan yang melibatkan pengenalan dan eksploitasi
terhadap peluang bisnis. Motivasi untuk mengembangkan usaha baru diperlukan
bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk berhasil, namun
juga oleh kemampuannya dalam mengakses informasi mengenai peluang
kewirausahaan.
Menurut Wiodkowski (dalam Siregar & Nara, 2010)
Motivasi adalah sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu dan yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut. Menurut Cropley (dalam Siregar & Nara, 2010)
Motivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui
perilaku tertentu. Adapun, Menurut Sondang, (1989) Motivasi adalah daya
pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk
mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan tenaga dan
waktunya untuk menyelanggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya dan menuaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya.
Menurut Baum (dalam rosmiati et al, 2015), motivasi
adalah penggerak/ pendorong dalam diri yang mengarahkan tindakan seseorang
terhadap tujuan tertentu, dan dengan demikian memfokuskan perhatian seseorang
dan mendukung tindakan yang diambil.
Berdasarkan pengertian motivasi dan berwirausaha
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha merupakan daya
penggerak/dorongan dalam diri yang menimbulkan semangat terhadap penciptaan
suatu kegiatan/pekerjaan dengan melihat peluang yang ada disekitar, bertindak
berani dalam mengambil resiko, melakukan kegiatan yang inovatif, serta memiliki
orientasi terhadap laba. Motivasi berwirausaha yang digunakan dalam penelitian
ini disesuaikan/berpedoman terhadap penelitian yang ditunjukkan oleh Shane, dkk
(2003), yaitu sebagai berikut:
a.
Need
for achievement (nAch)
Need for achievement merupakan kebutuhan
yang paling menonjol dari teori kebutuhan McClelland lainnya. McClelland (1961)
menyatakan bahwa individu dengan nAch tinggi memiliki kemungkinan yang lebih
besar untuk melaksanakan aktivitas atau tugas dengan tingkatan tanggung jawab,
kemampuan (skill), upaya (effort), dan risiko yang cukup tinggi agar dapat
mencapai hasil yang diharapkan, termasuk umpan balik yang jelas atas kinerjanya
(dalam Shane, dkk, 2003).
b.
Locus
of Control
Locus of control merupakan bentuk
pengendalian diri, yaitu sejauh mana seseorang yakin bahwa mereka menguasai
nasibnya, atau keyakinan seseorang dapat mengendalikan diri sendiri atas
peristiwa, kejadian yang dihadapi atau yang mempengaruhi dirinya. Seseorang
yang memiliki internal locus of control, maka individu tersebut memiliki
keyakinan akan dirinya bahwa mereka dapat mengendalikan apa yang terjadi pada
diri mereka, dapat mengatur, mengarahkan hidupnya serta bertanggung jawab
terhadap pencapaian apapun yang akan diterima, sedangkan seseorang yang lebih
dominan dengan eksternal locus of control, maka didalam dirinya akan memiliki
keyakinan bahwa pengendali dari segala aspek di dalam kehidupannya dan apapun
yang diterimanya adalah berasal dari kekuatan luar, berasal dari nasib seperti
kemujuran/keberuntungan, dan peluang (Robbins, 2001).
c.
Vision
Mekanisme untuk mewujudkan peluang
biasanya terlintas dalam pikiran wirausaha, dimana wirausaha membuat
gagasan/cita-cita untuk dapat menembus peluang tersebut. Gagasan/cita-cita ini
secara mendasar yang disebut sebagai visi (Shane, dkk, 2003). Visi membangkitkan
motivasi melalui harapan hasil masa depan yang diinginkan (Leon, dkk, 2008).
d.
Desire
Independence
Desire Independence adalah keinginan
individu mendapatkan kebebasan. Banyak investigator yang telah melakukan
observasi terhadap peran wirausaha yang membutuhkan kebebasan. Dari segi owner,
banyak dari mereka yang menikmati menjadi bos dalam bisnisnya dikarenakan
mereka menginginkan kebebasan untuk melakukan hal-hal sesuai dengan cara mereka
(Kuratko dan Hornsby, 2009).
e.
Egoistic
passion
Egoistic passion dapat diartikan sebagai
keantusiasan, keegoisan dalam bekerja. Egois disini maksudnya adalah
bersemangat/bergairah tinggi dalam bekerja, menyukai proses membangun
organisasi dan menghasilkan keuntungan. Mereka termotivasi untuk melakukan apa
yang benar-benar menjadi kepentingan mereka sendiri, yaitu untuk melakukan
segala sesuatu yang diperlukan.
f.
Drive
Drive pada dasarnya mengacu pada
keinginan untuk berupaya, baik dalam berpikir serta membawa ide menjadi nyata.
Ketika wirausaha mengejar peluang maka mereka akan melakukan tindakan untuk
merealisasikannya menjadi nyata.
g.
Goal
Setting
Teori penetapan sasaran (goal-setting)
menyatakan bahwa semakin banyak tantangan dalam pencapaian sasaran yang
mengarahkan pada kinerja yang lebih baik akan menghasilkan motivasi yang lebih,
dalam memprediksi perilaku yang sesuai dan meningkatkan kemungkinan dalam
pencapaian sasaran tersebut.
2.
Analisa
Fim Berdasarkan Teori
Dalam film Top Secret: The Billionaire tergambar
motivasi berwirausaha sang tokoh utama, Top Ittipat. Top Ittipat termotivasi
untuk membuktikan pada orang tuanya bahwa dia bisa mandiri dan sukses seperti
kakak-kakaknya, bukan dengan prestasi akademik tetapi dengan cara yang berbeda,
yaitu dengan berwirausaha.Top Ittipat termotivasi untuk berwirausaha untuk
memenuhi kebutuhannya karena keadaan keluarganya yang terlilit hutang hingga
orang tuanya harus pindah ke Beijing.
Pada film ini, Top Ittipat ialah seorang remaja
Thailand, mempunyai ambisi yang besar untuk menjadi pengusaha muda.Segala
tantangan dihadapinya demi mewujudkan ambisinya itu, seakan-akan ingin
menyiratkan bahwa remaja Asia, juga bisa seperti remaja Amerika, yang pantang
menyerah. Menekankan bahwa remaja Asia tidak semuanya “pemalas” dan “lemah”,
masih ada sosok seperti “Top Ittipat”. Dan kisah nyata dari film Top Secret:
The Billionaire menjadi bukti otentik bahwa sebenarnya remaja Asia tidak kalah
dengan remaja Barat. Action Top Ittipat terkesan mengabaikan pendidikan
formalnya dan fokus hanya pada bisnisnya, sutradara ingin menekankan bahwa pendidikan
formal itu tidaklah begitu penting, pengalaman hidup dan semangat pantang
menyerah yang lebih penting untuk mencapai kesuksesan.
Beberapa scene menunjukkan Top adalah sosok yang
pantang menyerah dan tidak mudah putus asa. Walaupun gagal menghabiskan
berkardus-kardus rumput laut mentah, Top tetap mencoba hingga menemukan cara
mengolah rumput laut yang benar. Dan tak putus asa menunggu Nn. Pu, direktur
7-eleven berjam-jam untuk mendaftarkan produknya ke manajemen 7-eleven.
Bila kita berpikir kita kaya, maka kita akan kaya.
Bila kita berpikir kita sukses, maka kita akan sukses. Cara berfikir yang baik akanmemberikan
kekuatan. Jadilah pribadi yang selalu berfikir positif dan optimis.
BAB
III
PENUTUP
Tema utama dalam film “Top Secret: The Billionaire”
ini adalah biografi dan ekonomi. Menceritakan biografi Top Ittipat, suka duka
perjalanan bisnis seorang pengusaha muda hingga dapat mencapai kesuksesan.Film
ini diselingi dengan kisah keluarga, menceritakan kasih sayang dan dukungan paman,
ibu dan ayah terhadap apa yang dipilih Top.
Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit
serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah
kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi
produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke
berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht
per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap
Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai
"A young billionaire from Thailand".
DAFTAR
PUSTAKA
Rosmiati. junias,
Donny teguh santosa & Munawar. (2015). Sikap,
motivasi, dan minat berwirausaha mahasiswa . Jurnal manajemen dan
kewirausahaan, vol.17, no. 1, maret 2015: 21–30
.
Siregar,
E, Nara, H. (2010) . Teori Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : Ghalia Indonesia
Yunal ,Vivin
Oblivia & Indriyani, Ratih. (2013). .Analisa
pengaruh motivasi berwirausaha dan inovasi produk terhadap pertumbuhan usaha kerajinan
gerabah di lombok barat. Jurnal AGORA Vol. 1, No. 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar