Tugas minggu ke 12
Sikap Terhadap Pekerjaan
A. Mengubah
Sikap Terhadap Pekerjaan
Sikap (attitude) merupakan salah satu bahasan
yang menarik dalam kajian psikologi, karena sikap sering di gunakan untuk meramalkan
tingkah laku, baik tingkah laku perorangan; kelompok; bahkan tingkah laku suatu
bangsa. Salah satu hal yang menarik dari perilaku manusia yang membuatnya
menjadi kompleks adalah sifat deferensial. Seseorang dapat berespon tertentu
dalam menghadapi stimulus atau objek pada suatu saat, tetapi dapat pula
berespon yang lain pada saat yang berbeda.
Yang di cari dalam pekerjaan :
• Menafkahi
keluarga
• Mencari
pengalaman
• Mengasah
keahlian dan ketrampilan
• Mencari
status untuk mengikat seseorang pada individu lain serta masyarakat
• Mencari
kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu
Fungsi
psikologis dari pekerjaan
Kerja mulai dipahami sebagai tempat sosial
dimana manusia
menggunakan
bakat-bakat yang dimiliki untuk melayani sesama, tidak
lagi semata-mata
dalam rangka memenuhi kebutuhan finansial keluarga.
Manusia
mulai sadar memiliki kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi secara
mandiri
sehingga dirasakan perlunya komunitas yang didalamnya orang
orang
saling bergantung. Setiap orang harus mempergunakan bakat yang
dimilkinya
untuk melayani orang lain, demikian pula sebaliknya.
Sehingga,
secara bersama-sama setiap orang membangun masyarakat
sebagai
suatu sistem yang saling mendukung.
Dengan
kosep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir tentang dua hal
mendasar
bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan dipilih
berdasarkan
minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar
sederhana,
namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu
proses
yang sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang
ketertarikan
dan kemampuan bawaan.
B. Proses
dalam Memilih Pekerjaan
Seorang
individu membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup atau memenuhi kebutuhanya
sehari-hari. Biasanya mereka memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan
keahlian yang mereka miliki. Dalam memilih pekerjaan manusia akan mau dan mampu
untuk bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan
yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, serta bila mana ia bisa memenuhi
kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu. lni berarti bahwa perusahaan harus
bisa menempatkan orang pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, dengan tidak lupa mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhannya.
Sebelum di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuanya, para
calon tenaga kerja biasanya terlebih dahulu mengikuti seleksi yang diadakan
oleh pihak perusahaan yang bertujuan untuk mencari calon tenga kerja yang
memang benar-benar menguasai keahlian didalam bidang yang dicari oleh pihak
perusahaan. ada enam tahapan yang harus dijalani oleh seorang calon tenaga
kerja, yaitu:
1. Tahap penyerahan surat lamaran
2. Tahap wawancara awal
3. Tahap ujian psikotes (wawancara)
4. Tahap penilaian akhir
5. Tahap pemberitahuan wawancara
akhir.
6. Tahap penerimaan
Fase-fase identitas pekerjaan:
Fase
remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa
depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri
mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa
depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas
perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu.
Apalagi tugas perkembangan yang
utama dilakukan dalam fase remaja adalah untuk mencari identitas diri.
Identitas diri mencakup bagaimana seorang anak melihat diri mereka, bagaimana
mereka menilai kelebihan dan kekurangannya, bagaimana mereka menentukan
bayangan sosok ideal yang mereka ingin perankan, serta bagaimana mereka
menentukan bayangan masa depan yang mereka inginkan. Ketika anak-anak pada usia
ini gagal mengetahui siapa identitas mereka, maka mereka akan mengalami
kebingungan yang akan rentan berdampak pada tugas-tugas perkembangan mereka
selanjutnya.
Proses mencari identitas diri juga
bukanlah suatu hal yang mudah. “Anak-anak harus mengeksplorasi diri mereka di
dalam lingkungan serta menghadapi tantangan lingkungan, sementara di waktu yang
bersamaan mereka juga mengalami perubahan-perubahan di aspek fisik, kognitif,
dan psikologis, yang membuat mereka harus beradaptasi,” lanjut Pustika. Proses
yang tidak mudah inilah yang membuat anak-anak kerap terkesan “labil”.
C. Memilih
Pekerjaan yang Cocok
Memilih
pekerjaan yang tepat memang perlu proses, bukan hanya disandarkan akan adanya
peluang tapi juga berdasarkan kemampuan dan bakat yang anda miliki.
Salah satu cara untuk memilih
pekerjaan yang baik yaitu dengan mencocokan antara pekerjaan dan kepribadian.
Berikut beberapa kepribadian yang
bisa menjadi dasar untuk memilih pekerjaan yang cocok untuk anda :
· Konvensional
yaitu memiliki kepribadian yang menyukai dengan aturan, prosedur tetap, jadwal,
instruksi ketimbang harus berfikir dengan ide kreatif. Pekerjaan yang tepat
untuk pribadi konvensional ini adalah akuntan, aktuaria, inspektur keamanan,
keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.
· Realistik
adalah orang yang menyukai hasil akhir, menyukai persoalan dan masalah yang
harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin,
alat-alat berat, dan perhiasan. Pekerjaan yang baik untuk tipe realistik adalah
ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.
· Sosialis
yaitu orang yang senang dengan kegiatan sosial membantu penderitaan orang
banyak. Mereka pandai berkomunikasi, bekerjasama dengan team dan merasa nyaman
dalam berinteraksi dengan orang lain. Pekerjaan bagus adalah pelatih pribadi,
psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, relawan dan motivator.
· Penyelidik
merupakan orang yang senang bekerja sendiri, menyelidiki sesuatu, menggunakan
logika, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan masalah yang tercerai,
presisi, dan ilmu pasti. Profesi yang tepat yaitu analis sistem komputer,
optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.
· Wirausahawan
yaitu orang yang pandai melihat peluang dan berani mengubahnya untuk suatu
keuntungan. Pribadi wirausaha selalu action apabila melihat peluang dan
merekapun memiliki kemampuan memimpin dan mengorganisir sumberdaya. Pekerjaan
yang cocok adalah agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis
manajemen, direktur program, sales manager dan pastinya membuat usaha sukses
sendiri.
Referensi
Oktora, P.S. Pintar Mencari Dan Mendapatkan Pekerjaan.
Penerbit : Visimedia